Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, Februari 15, 2015
0

Sebuah broadcast yang menginformasikan jenis babi berbulu biri-biri membuat heboh media sosial. Selain beredar di WhatsApp, broadcast tersebut juga beredar di Facebook.

“Babi Mangalitsa adalah teknologi baru persilangan babi dengan biri-biri, hasilnya babi ditumbuhi bulu. Scientists Austria dan Hungaria telah membuat penelitian untuk manghasilkan bulu dari babi. Dagingnya pun telah di ekspor ke negeri Muslim. Setelah dibuang kepalanya, tinggal badan yang berbulu. Pasti kita menyangka ini biri-biri,” demikian sebagian isi broadcast tersebut.

Sebenarnya, Mangalitsa bukanlah spesies yang benar-benar baru. Ia dikembangkan di abad 19, sekitar tahun 1830, dari persilangan antara babi jenis Bakonyi dan Szalontai asal Hungaria dengan babi Sumadia asal Serbia. Persilangan itu menghasilkan babi yang ‘aneh’. Jika biasanya babi tidak memiliki bulu, babi Mangalitsa ini memiliki bulu tebal layaknya biri-biri. Sebagian Mangalitsa berbulu coklat kehitam-hitaman, namun ada pula yang berbulu putih. Seperti pada broadcast tersebut, bulu-bulu inilah yang membuat orang bisa tertipu, menyangkanya sebagai biri-biri padahal aslinya adalah babi.

Sekitar tahun 1943, Mangalitsa menjadi jenis babi paling populer di Hungaria. Selain bentuknya yang unik karena berbulu, ia juga tidak memerlukan banyak perawatan untuk membesarkannya. Namun, karena cuaca dingin di daerah itu dan faktor ketersediaan makanan, populasi Mangalitsa mulai berkurang.

Pada 2006, Mangalitsa mulai diimpor ke Inggris. BBC mengakui, orang yang pertama kali melihat mereka pasti akan berpikir bahwa mereka adalah domba.

Di tahun 2015 ini, menu dari Mangalitsa menjadi cukup populer. Di Amerika dan Eropa Mangalitsa yang sebenarnya lebih banyak lemak daripada dagingnya telah menjadi salah satu sajian istimewa. Bahkan dilombakan. Di Huffingtonpost, menu Mangalitsa dipromosikan sebagai sesuatu yang “sangat lezat.”

Tidak berlebihan jika broadcast tersebut mengingatkan umat Islam agar waspada dan hanya membeli makanan yang jelas-jelas halal, kendati belum ada informasi resmi yang menunjukkan perkembangan Mangalitsa di Indonesia. [Ibnu K/bersamadakwah]

Sumber : http://bersamadakwah.net/2015/02/hati-hati-hewan-berbulu-ini-ternyata-babi/

0 komentar:

Popular Posts

Recent Comments