Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, Oktober 29, 2014
0




TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Sedikitnya 7 guru SMP Negeri 01 Nglegok, Kabupaten Blitar dan 8 anaknya, mengalami keracunan nasi kotak yang dikosumsinya.
Nasi kotak itu didapat dari acara rapat di sekolahannya, Selasa (28/10) siang kemarin.
Sehabis menyantap nasi kotak yang dipesan dari warung dekat sekolah itu, para korban mengalami gejala aneh, sepertu mual-mual, bahkan sampai muntah-muntah dan berak.
Hingga Rabu (29/10) siang ini, para korban masih dirawat di beberapa rumah sakit dan puskemas.
Seperti di Puskemas Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, terdapat lima korban yang masih dirawat.  Di antaranya, Tantria (26), anaknya Endang Sulastri (50), guru Bahasa Ingris.
Endang tak kena karena nasi kotakan itu yang makan anaknya. Termasuk, Wildan Raditya (18), anaknya Sriana (48), guru Matematika.
Ibunya tidak keracunan selamat karena nasi kotak itu yang makan juga anaknya. Korban lainnya adalah Eni Samsiati (43), guru Ketrampilan, Danang Setiawan (22),
anaknya Supiatun (48), guru ketrampilan, dan Siti Musriatun (50), guru Bahasa Ingris.
Mereka masih dirawat di Puskemas Tanggung.
"Anak saya, kemarin juga kena karena sama-sama makan nasi kotakan dengan saya. Namun, malam kemarin, dia sudah pulang karena kondisinya mulai membaik," tutur Siti ditemui di puskemas tersebut.
Korban lainnya dirawat di RS Anak Aminah, Kota Blitar. Ada empat korban, salah
satunya Sri Wahyuni (50), Guru Bahasa Indonesia. Sedang, Umi Jamilah, dan Sulisgiantoro, keduanya guru IPS, dirawat di Puskesmas Ponggok.
"Total korbannya, adalah 15 orang. Yakni, tujuh guru dan delapan anaknya,"kata Triono SPd, Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri 1 Nglegok ditemui di sekolahannya.
Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan penyebab keracunan itu, apakah karena nasi katering itu atau ada penyebab lain. Sebab, dari 60 guru yang ikut rapat kemarin dan memakan nasi kotakan itu, hanya tujuh orang yang kena.
Meski banyak gurunya yang keracunan namun proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Nglegok, Rabu (29/10) itu tetap masuk seperti biasanya.

sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2014/10/29/tujuh-guru-dan-anaknya-keracunan-nasi-kotak

0 komentar:

Popular Posts

Recent Comments