JAKARTA (Arrahmah.com)
– Zaman berubah rokok pun dibuat
elektrik. Meski demikian menghisap uap rokok elektrik tidak kalah berbahayanya
seperti menghirup asap pembakaran rokok konvensional.
Kepala Sub Bidang Pengawasan Rokok
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lela Amelia mencemaskan dampak menghirup
uap hasil pemanasan zat cair yang terkandung dalam alat itu.
“Kandungan larutan dalam rokok
elektronik negatif untuk kesehatan dan belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan
manfaat rokok elektronik,” kata Lela dalam diskusi tentang dampak rokok
elektrik di Jakarta, Selasa (3/3/2015), lansir Antara.
Berikut zat-zat yang terkandung
dalam rokok elektrik dan efeknya:
1. Nikotin
Badan pengawasan obat dan makanan
Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menyatakan telah
mendeteksi kandungan nikotin dalam rokok elektrik, yang diklaim tanpa nikotin.
Kadar nikotin pada rokok elektrik
yang menggunakan tangki tinggi dan bisa memicu peningkatan adrenalin, tekanan
darah, dan denyut jantung, serta berpotensi menyebabkan overdosis nikotin.
2. Propylene Glycol dan Glycerol
Propylene Glycol terkandung dalam
kepulan asap dan sering digunakan sebagai zat aditif pada makanan sementara
sedangkan Glycerol digunakan pada industri makanan, kosmetik dan farmasi.
Lela menjelaskan kedua zat itu
berfungsi sebagai alat angkut nikotin dan perasa serta menciptakan rasa uap
layaknya asap rokok. Efek samping penggunaannya adalah nyeri otot, sakit
tenggorokan, asma, sesak dada, penurunan fungsi paru-paru, dan iritasi
pernapasan.
3. Perasa
Lela menjelaskan penggunaan perasa
pada rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru.
4. Logam
Rokok elektrik berpotensi
menyalurkan partikel logam ke dalam paru-paru. Lela menjelaskan, kadar timbal
dan kromium dalam uap rokok elektronik sama dengan pada rokok konvensional,
namun kadar nikel-nya 100 kali lebih tinggi dibandingkan rokok konvensional.
5. Karbonil
Karbonil merupakan karsinogen
potensial yang terdapat dalam uap rokok elektrik yang memicu tumbuhnya sel
kanker dan leukimia.
6. Tobacco nitrosamines
Tobacco nitrosamines terdapat dalam uap semua rokok elektronik dengan tingkat
lebih rendah atau setara dengan yang terdapat dalam asap tembakau.
Sejumlah zat lain seperti aerosol,
rimonabant, diethylene glycol, coumarin, dan tadalafil atau senyawa obat untuk
terapi disfungsi seksual juga terdapat dalam rokok elektrik.
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan
rokok elektrik dan rokok konvensional sama-sama tidak baik untuk kesehatan.
“Kedua jenis rokok itu buruk untuk
kesehatan, sebaiknya dihindari,” katanya.(azm/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar