Sebuah broadcast yang menginformasikan jenis babi berbulu biri-biri membuat heboh media sosial. Selain beredar di WhatsApp, broadcast tersebut juga beredar di Facebook.
“Babi
Mangalitsa adalah teknologi baru persilangan babi dengan biri-biri,
hasilnya babi ditumbuhi bulu. Scientists Austria dan Hungaria telah
membuat penelitian untuk manghasilkan bulu dari babi. Dagingnya pun
telah di ekspor ke negeri Muslim. Setelah dibuang kepalanya, tinggal
badan yang berbulu. Pasti kita menyangka ini biri-biri,” demikian
sebagian isi broadcast tersebut.
Sebenarnya, Mangalitsa bukanlah spesies
yang benar-benar baru. Ia dikembangkan di abad 19, sekitar tahun 1830,
dari persilangan antara babi jenis Bakonyi dan Szalontai asal Hungaria
dengan babi Sumadia asal Serbia.
Persilangan itu menghasilkan babi yang ‘aneh’. Jika biasanya babi tidak
memiliki bulu, babi Mangalitsa ini memiliki bulu tebal layaknya
biri-biri. Sebagian Mangalitsa berbulu coklat kehitam-hitaman, namun ada
pula yang berbulu putih. Seperti pada broadcast tersebut, bulu-bulu
inilah yang membuat orang bisa tertipu, menyangkanya sebagai biri-biri
padahal aslinya adalah babi.
Sekitar tahun 1943, Mangalitsa menjadi
jenis babi paling populer di Hungaria. Selain bentuknya yang unik karena
berbulu, ia juga tidak memerlukan banyak perawatan untuk
membesarkannya. Namun, karena cuaca dingin di daerah itu dan faktor
ketersediaan makanan, populasi Mangalitsa mulai berkurang.
Pada 2006, Mangalitsa mulai diimpor ke
Inggris. BBC mengakui, orang yang pertama kali melihat mereka pasti akan
berpikir bahwa mereka adalah domba.
Di tahun 2015 ini, menu dari Mangalitsa
menjadi cukup populer. Di Amerika dan Eropa Mangalitsa yang sebenarnya
lebih banyak lemak daripada dagingnya telah menjadi salah satu sajian
istimewa. Bahkan dilombakan. Di Huffingtonpost, menu Mangalitsa dipromosikan sebagai sesuatu yang “sangat lezat.”
Tidak berlebihan jika broadcast tersebut mengingatkan umat Islam agar waspada dan hanya membeli makanan yang jelas-jelas halal, kendati belum ada informasi resmi yang menunjukkan perkembangan Mangalitsa di Indonesia. [Ibnu K/bersamadakwah]
Sumber : http://bersamadakwah.net/2015/02/hati-hati-hewan-berbulu-ini-ternyata-babi/
0 komentar:
Posting Komentar