Sukoharjo – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mengadakan seminar nasional pengembangan keilmuan dengan tema “Pendidikan Antikorupsi”.
Humas IAIN Surakarta, Elliyina dalam rilisnya yang diterima Timlo.net, Sabtu (11/10) menyebutkan, seminar yang menampilkan pembicara Hifdzil Alim SH.MH. (Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) dan Mahrus Ali SH MH (Peneliti Pusat Studi Hak Asasi Manusia dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia), dihadiri sebanyak 50 peserta.
Ketua Panitia Satriyan Abdul Rahman MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi antikorupsi. Salah satu upaya IAIN Surakarta untuk ikut menanggulangi korupsi sejak dini yaitu dengan menambahkan mata kuliah antikorupsi bagi mahasiswa.
“Sehingga nantinya akan tercipta out put yang berwatak atau berkarakter membenci dan menghindari korupsi,” ungkap Satriyan.
Dalam pembahasannya, Hifdzil Alim mengungkapkan tiga alasan kalangan akademik cenderung salah dalam memberikan pendapatnya tentang korupsi. Pertama, kalangan akademik memiliki kecenderungan condong ke deskripsi dan penjelasan, bukan relevansi kebijakan. Kedua, sering tidak ada data yang ditampilkan. Ketiga, penjelasan kalangan akademik lebih bersifat normatif dari pada masalah sebenarnya di lapangan.
“Bagaimanapun, pencegahan korupsi di lingkungan sekolah atau perguruan tinggi serta lembaga lain tidak dapat dilakukan secara munfaridan akan tetapi diperlukan seorang imam seperti dalam sholat berjamaah dalam upaya pencegahan korupsi. Kreativitas dan implementasi pencegahan korupsi mesti dimulai dari institusi yang lebih tinggi, yakni para pemimpin dan pendidik,” imbuhnya.
sumber : http://www.timlo.net/baca/68719576223/iain-surakarta-bahas-pendidikan-antikorupsi/
0 komentar:
Posting Komentar